Sementara, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menilai, secara umum pembangunan Masjid Agung Kota Bogor tahap dua ini sudah memperlihatkan kemajuan.
Meskipun saat peninjauan tidak disampaikan berapa capaian prosentasi dari target tahun ini.
Baca Juga:
Menjadi Pemimpin yang Berdampak dan Berpengaruh di Era Digital
Kendati demikian, Atang memberi catatan penting kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar sisa pekerjaan pembangunan yang masih ada dikejar sesuai jadwal.
Namun pengerjaan juga tetap memperhatikan kualitas, karena kualitas pekerjaan interior sangat penting bagi kenyamanan dan keamanan jamaah masjid.
Terkait pembangunan tahap akhir pada 2023, Atang pun mengultimatum Pemkot Bogor agar penyempurnaan bangunan masjid tidak meleset lagi.
Baca Juga:
Perdana, PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik
“Apalagi pembangunannya adalah untuk melengkapi sarana prasarana yang ada termasuk fasade masjid. Seharusnya lebih mudah karena tidak lagi mengerjakan struktur,” katanya.
Diketahui, pembangunan Masjid Agung Kota Bogor dimulai sejak 2015 dengan bantuan Rp50 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Namun, 2016 pembangunan terhenti lantaran dua kali mengalami gagal lelang proyek.
Pada 2019, Pemkot Bogor kembali menyiapkan anggaran Rp15 miliar untuk pembangunan. Namun, Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan audit konstruksi Masjid Agung pada 2019 yang mengharuskan pembangunan dihentikan sementara.