BOGOR.WAHANANEWS.CO — Kondisi perekonomian terutama pariwisata di Kota Bogor, Jawa Barat, saat ini melemah. Sejumlah Hotel terpaksa tutup operasional karena berkurangnya kunjungan wisatawan ataupun tamu yang melakukan agenda.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menjelaskan, saat ini perlu adanya pemikiran dari pemerintah pusat terkait lesunya pariwisata yang masih mengandalkan sektor pemerintah untuk kunjungan.
Baca Juga:
Kasus Wartawan Tewas di Jakbar, Pengacara Ungkap Sosok Wanita Pesan Ambulans
"Dampak negatif dari efisiensi sangat terasa bagi dunia pariwisata di Kota Bogor dengan adanya dua hotel yang sudah tutup dan satu hotel yang kemungkinan akan segera menutup operasionalnya dalam waktu dekat," ujar Dedie, dikutip Jumat (18/4/2025).
Pemerintah Kota Bogor, kata dia, juga akan terdampak, terutama dari sektor Pendapatan Asli Daerah Pariwisata karena hotel dan restoran menyumbang sektor pendapatan yang dipergunakan untuk pembangunan wilayah.
Kemudian, ada juga sektor tenaga kerja yang kehilangan lapangan pekerjaan sebagai mata pencaharian yang juga harus mendapat perhatian sehingga dampak sosial tidak bertambah berat.
Baca Juga:
4 Penginapan Murah di Cianjur Ini Jadi Solusi Wisatawan yang Ingin Berlibur
Untuk itu, Pemerintah Daerah Kota Bogor melalui sejumlah instansi seperti perhimpunan hotel dan restoran Indonesia PHRI dan lainnya juga terus melakukan upaya agar pemerintah pusat bisa melakukan penanganan terhadap industri pariwisata yang melemah karena adanya efisiensi di sektor pemerintah pusat dan daerah.
[Redaktur: Mega Puspita]