WahanaNews - Bogor | Pembangunan tahap dua Masjid Agung Kota Bogor, Jawa Barat telah mencapai 97 persen dan bisa segera digunakan awal 2023.
Meski demikian, tahun depan akan ada pembangunan tahap akhir atau penyempurnaan pembangunan masjid dengan anggaran Rp36 miliar.
Baca Juga:
Menjadi Pemimpin yang Berdampak dan Berpengaruh di Era Digital
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, pembangunan tahap dua Masjid Agung Kota Bogor di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ini masih berjalan.
Di lokasi masjid sendiri nampak eskterior masjid memang belum rampung. Namun, tempat wudhu dan lantai dua untuk tempat beribadah sudah siap digunakan
“Insya Allah semuanya on the track. Tapi porsi tahun ini sudah maksimal, sudah 97 persen kelihatannya,” ujar Bima Arya ketika ditemui di area Masjid Agung Kota Bogor, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga:
Perdana, PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik
Bima Arya mengatakan, lantai 2 Masjid Agung Kota Bogor sudah bisa digunakan beribadah awal tahun depan. Meski demikian, kondisi masjid yang dibangun sejak 2016 ini masih dalam pembangunan.
“Sudah bisa digunakan untuk beribadah, tetapi memang kondisinya masih terus dibangun, masjid ini Insya Allah akan sempurna tahun depan. Masih banyak yang harus dilanjutkan tahun depan,” jelas Bima Arya.
Dia menyebutkan, anggaran pembangunan lanjutan Masjid Agung Kota Bogor mencapai angka Rp36 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor. Dana ini digunakan untuk membangun fasade di bagian atas serta mengintegrasikan menara dengan Alun-Alun Kota Bogor.
Sementara, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menilai, secara umum pembangunan Masjid Agung Kota Bogor tahap dua ini sudah memperlihatkan kemajuan.
Meskipun saat peninjauan tidak disampaikan berapa capaian prosentasi dari target tahun ini.
Kendati demikian, Atang memberi catatan penting kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar sisa pekerjaan pembangunan yang masih ada dikejar sesuai jadwal.
Namun pengerjaan juga tetap memperhatikan kualitas, karena kualitas pekerjaan interior sangat penting bagi kenyamanan dan keamanan jamaah masjid.
Terkait pembangunan tahap akhir pada 2023, Atang pun mengultimatum Pemkot Bogor agar penyempurnaan bangunan masjid tidak meleset lagi.
“Apalagi pembangunannya adalah untuk melengkapi sarana prasarana yang ada termasuk fasade masjid. Seharusnya lebih mudah karena tidak lagi mengerjakan struktur,” katanya.
Diketahui, pembangunan Masjid Agung Kota Bogor dimulai sejak 2015 dengan bantuan Rp50 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Namun, 2016 pembangunan terhenti lantaran dua kali mengalami gagal lelang proyek.
Pada 2019, Pemkot Bogor kembali menyiapkan anggaran Rp15 miliar untuk pembangunan. Namun, Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan audit konstruksi Masjid Agung pada 2019 yang mengharuskan pembangunan dihentikan sementara.
Audit yang seharusnya sudah keluar pada tahun tersebut baru diterima Pemkot Bogor pada 2020. Hasilnya, kontruksi tidak dapat menopang atap dengan beban berat yang mengharuskan pembuatan struktur baru.
Lalu, pada APBD 2021, DPRD Kota Bogor bersama TAPD menganggarkan Rp31,4 miliar dan pada APBD 2022 ini dianggarkan Rp26 miliar.[mga]