Meski demikian, capaian vaksinasi dosis kesatu cukup baik, yakni 104,57 persen atau 856.924 orang dan vaksinasi dosis kedua mencapai 91,95 persen atau 753.514 orang.
Bima menyebut, dari data total capaian vaksinasi COVID-19 di daerahnya, vaksinasi dosis kesatu untuk siswa jenjang TK hingga SMA sederajat telah mencapai 85 persen dan dosis kedua 76 persen.
Baca Juga:
Pemkot Bogor Siap Dorong Perkembangan Usaha Olahan Tempe Kacang Koro
Namun ia ingin memberikan catatan beberapa yang angkanya masih rendah agar bisa menjadi perhatian.
"Angka yang masih rendah, TK usia 6 tahun ke atas baru 12,54 persen, RA baru 15 persen, PAUD masih 2 persen, MTS baru 64 persen, dan SLB 52 persen," paparnya.
Sementara data capaian vaksinasi penguat bagi pendidik yakni, RA dan PAUD masih rendah yakni RA 37,50 persen, PAUD 41 persen, guru SD baru 62 persen, guru MI 39 persen, guru SMP 77 persen, guru MTS 37 persen, guru SMA 67 persen, guru MA 42 persen, dan SLB 52 persen.
Baca Juga:
6 Kali Raih Predikat Opini WTP, Ini Komentar Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Bogor
Selain meminta peran kepala sekolah umum, Bima juga meminta jajarannya berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor untuk meningkatkan vaksinasi penguat di MI, MTS dan MA yang angkanya masih sangat rendah.
Kepala sekolah pendidikan Islam sendiri diharapkan dapat menyampaikan Fatwa MUI Nomor 15 Tahun 2021 tentang vaksinasi yang tidak membatalkan puasa dan tidak akan menimbulkan gejala yang dikhawatirkan, sebaliknya kondisi menunjukkan hal yang baik.
Ia pun memberikan dua opsi kepada tenaga pendidik, pertama datang ke sentra-sentra vaksin di kelurahan terdekat.