“Ketersediaan pangan juga sejauh ini tidak ada kelangkaan yang cukup berarti, kecuali harga-harga yang naik seperti biasa di bulan Ramadan dan minyak curah atau minyak kemasan yang masih diatas rata-rata. Kita monitor terus jalur distribusinya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, mengingat pelaksanaan salat ied sudah diizinkan dan dapat dilaksanakan seperti biasa, Pemkot bersama Ketua MUI akan menerbitkan aturan yang lebih teknis sebagai panduan sekaligus sosialisasi ke warga dan jamaah untuk melaksanakan shlat ied secara tertib, baik di masjid maupun di lapangan.
Baca Juga:
Dua Nenek Tewas Terseret Ombak di Pantai saat Asyik Berswafoto
“Insya Allah kita akan merencanakan salat ied di pusat kota bersama para pimpinan dan juga masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, sebanyak 900 personel gabungan, yakni dari Pemkot, Kodim dan Polresta akan melakukan Operasi Ketupat Lodaya.
Operasi ini dimajukan satu pekan lebih cepat, yang harusnya 28 April menjadi 22 April mengingat situasi di jalanan sudah ada peningkatan.
Baca Juga:
Sukseskan Pemilu 2024, Bawaslu Kota Bogor Edukasi Santri Soal Hak Suara
“Ada empat aspek yang menjadi objek operasi. Pertama adalah aspek kesehatan, aspek kelancaran, aspek keamanan dan aspek ekonomi yang harus diperhatikan," terangnya.
Ia pun mengungkapkan, di aspek kesehatan, masih terus digencarkan vaksinasi booster yang saat ini ada sekitar 70 sentra vaksin. Kemudian aspek kelancaran, pihaknya menyiapkan tujuh pos pengamanan termasuk pos yang terpusat yakni di Baranangsiang untuk melancarkan kegiatan-kegiatan masyarakat.
Sedangkan aspek keamanan, pihaknya akan melakukan patroli-patroli dan RT RW juga akan menjaga lingkungannya.