Irfan menjelaskan, dalam sayembara ini tidak ada tema yang diangkat, namun desain gerbang Kota Bogor mesti masuk prinsip-prinsip antara lain unsur budaya, sejarah dan arsitektur lanskap kota.
Dalam penilaian karya desain, pihaknya menggandeng tim juri terdiri dari tiga unsur akademisi, satu profesional (desainer) dan satu budayawan.
Baca Juga:
Menjadi Pemimpin yang Berdampak dan Berpengaruh di Era Digital
Peserta sayembara dengan karya-karya desainnya untuk meraih enam kategori pemenang. Yakni juara 1, 2 dan 3 serta harapan 1, 2 dan 3. Selain itu, ada juara favorit pilihan masyarakat terbanyak lewat media sosial Disperumkin Kota Bogor.
“Peserta memilih satu dari tiga lokasi. Nanti yang terbaik akan kami usulkan ke pimpinan untuk menjadi model pintu masuk Kota Bogor. Jadi diharapkan pintu masuk Kota Bogor sama desainnya,” pungkasnya.[zbr]