"Jadi kemungkinan ini, enggak tahu nih salah dari mana, entah itu dari Samsatnya atau dari aplikasi mereka yang keliru gitu, nah ini juga lagi gua coba konfirmasi ke bank yang selama ini yang mengurusi motor gua gitu," ucapnya.
Namun, kata dia, pihak bank berinisial A tersebut belum ada jawaban.
Baca Juga:
OKP Kota Bekasi Tuntut Investigasi Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah oleh Mantan Ketua KNPI
"Mudah-mudahan tidak ada korban lagi terutama buat teman-teman semua karena lumayan juga ya gitu saat gua debat-debat di jalan itu, eh ada beberapa gerombolan yang lumayan seram juga muka dan badannya, karena gue tidak ngerasa salah ya berani-berani saja untuk adu argumen dengan mereka gitu karena pas mereka minta data, gue enggak memberikan data itu, sehingga mereka mengajak gue ke kantor perusahaan mata elangnya atau ke jasa penagihan motor," jelasnya.
"Ngeri juga kalau nanti benar ganda, bayar pajak atau tilang bingung," pungkasnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]