“Kami berusaha antisipasi dari jauh hari dengan membentuk tim, membuat edaran kewaspadaan dini dan sosialisasi hingga menyiagakan petugas untuk membantu masyarakat jika ingin memeriksakan hewan ternaknya,” ujar Otje.
Ia menyebutkan, sejauh ini, ada 14 sapi yang terkonfirmasi positif PMK. Selanjutnya, Pemkab Bogor langsung perintahkan menutup sementara pasar hewan yang ditemukan kasus PMK. Hal ini juga sesuai edaran Kementan agar virusnya tidak menyebar kemana-mana.
Baca Juga:
24 Desa di Gunung Mas Terima Insentif dari Pemerintah Pusat Karena Kinerja Baik
"Karena kalau kita tidak tutup, pasti datang lagi hewan ternak dari daerah lain, nanti takut menularkan atau membawa lagi virus. Dan lockdown 14 hari itu sesuai masa inkubasi virus. Jadi ini menyeimbangkan ekonomi harus jalan tetapi penyakit juga harus terkendali karena sangat cepat menular. Mudah-mudahan ini bisa cepat selesai,” pungkasnya.[mga]