WahanaNews - Bogor | Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat melakukan upaya percepatan Open Defecation Free (ODF), yang berarti bebas buang air besar (BAB) sembarangan atau setop BAB sembarangan.
Dua hal yang menjadi fokus Pemkot Bogor dalam percepatan ODF ialah pembangunan infrastruktur dan kultur.
Baca Juga:
Pemkot Bogor Percepat Pembangunan Moda Trem, Ini Rutenya
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menjelaskan, pembangunan infrastruktur dilakukan melalui fasilitas fisik. Sedangkan membangun kultur berarti membangun kebiasaan.
“Sering kali, tidak bisa kita membangun kebiasaan kita membangun kultur tanpa infrastruktur tanpa pembangunan fisik itu tidak mungkin. Meminta warga hidup bersih, tetapi tempat sampahnya tidak disiapkan,” ujar Bima Arya di Bogor, Kamis (29/12/2022).
Bima Arya mengatakan, sebagian besar hal yang dibangun secara fisik di Kota Bogor, berdampak bagi kebiasaan masyarakatnya. Namun, menurutnya, pembangunan bukan hanya soal trotoar dan taman-taman. Namun juga membangun agar membiasakan warga hidup sehat hingga ke pelosok.
Baca Juga:
Pemkot Bogor Terpilih Wakili Indonesia di ASEAN Smoke Free Award
Dia menyebutkan, Kota Bogor yang menjadi letak dimana Istana Kepresidenan berada, masih banyak warganya yang buang BAB sembarangan. Oleh karena itu, Pemkot Bogor semaksimal mungkin mengupayakan warga tidak buang BAB sembarangan.
Meskipun Pemkot Bogor mengejar target, Bima Arya mengakui, pihaknya mengupayakan ODF ini tidaklah mudah. Lantaran selain membangun fasilitas fisik, membangun kebiasaan warga juga harus dilakukan.
“Ada sanitasi total, jadi semua warga menggunakan air bersih. Ada akses jamban, semua bisa mengelola limbah rumah tangga, air bersihnya bisa dapatkan menuju sanitasi total,” tuturnya.