Adian menduga, tercemarnya sungai oleh Sianida adalah karena keberadaan tambang emas.
Sebab, sianida merupakan komponen kimiawi penting dalam pengolahan emas.
Baca Juga:
Dinas Arpusda Nilai Pengelolaan Kearsipan Desa Masih Bermasalah
“Dengan demikian maka bisa diduga dengan kuat bahwa pencemaran Sianida di Cikaniki berasal dari pengolahan emas di Pongkor,” tuturnya.
Dia menyebut, satu satunya perusahaan emas yang memiliki IUP Emas di Pongkor adalah BUMN Aneka Tambang, yang lokasinya ada di sekitaran sungai Cikaniki Gunung Pongkor, Bogor.
“Apakah pencemaran tersebut dilakukan oleh Antam atau ada pihak lain? Untuk memastikan hal tersebut tentu negara perlu secara serius melakukan penyidikan mendalam,” paparnya.
Baca Juga:
Piala Bupati Bogor 2022 Terancam Dibubarkan, Ini Alasannya
Diberitakan, ribuan ikan tiba-tiba mati terjadi di aliran air Sungai Cikaniki, Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Ikan yang mendadak mati tersebut diduga karena aliran air sungai yang tercemar serta menghasilkan bau yang tidak sedap.
Kepala Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jani Nurjaman, membenarkan peristiwa yang terjadi hari Rabu (2/2/2022) kemarin tersebut.