Hingga kini, bayi beruang itu belum diberi nama dan masih dalam perawatan rumah sakit satwa di TSI Bogor karena sang ibu Gaby kondisinya terlihat tidak mampu merawat anaknya dengan baik.
Dokter hewan TSI Bogor, dr Bongot menambahkan kelahiran bayi beruang coklat iitu merupakan kabar gembira bagi pelestarian satwa untuk menjauhkan dari kepunahan.
Baca Juga:
PLN dan Kementerian ESDM Gaspol, Balap Motor Listrik Konversi Putaran Ke-2 Sukses Digelar di Bogor
Bongot pun menjelaskan secara umum terdapat beberapa spesies beruang di dunia. Ada beruang putih, atau dijuluki sebagai beruang kutub, namun dikenal juga dengan sebutan beruang polar.
Ada pula beruang cokelat, beruang hitam, beruang goa, beruang kacamata, serta beruang madu yang merupakan jenis beruang terkecil di dunia. Kegiatan pengenalan bayi beruang cokelat itu diharapkan semakin mendekatkan pengunjung dengan satwa.
“Dengan diadakan peringatan hari beruang sedunia ini, diharapkan timbul kepedulian masyarakat atas perlunya menjaga kelestarian satwa liar, agar tidak terjadi lagi perburuan liar terhadap beruang-beruang yang berada di alam bebas. Sehingga kelak, keberadaan beruang-beruang di alam masih tetap terjaga keseimbangan populasinya,” katanya.[jef]