Usai mengganggu kamtibmas dan membuat resah, puluhan anggota geng motor itu yang awalnya konvoi menuju Bogor, tetapi mengurungkan niatnya dan memilih putar balik.
Polres Sukabumi juga telah membentuk tim untuk memburu para anggota geng motor tersebut serta berkoordinasi dengan instansi keamanan lainnya seperti TNI untuk meningkat pengamanan di beberapa titik rawan aksi geng motor.
Baca Juga:
Larangan Air Kemasan Kecil di Bali Bisa Rugikan Konsumen, BPKN Ingatkan Hak Pilih dan Beban Biaya
"Diperkirakan ada 50 unit sepeda motor yang digunakan mereka saat beraksi, mayoritas anggota geng motor masih berusia belia dan tidak menutup kemungkinan masih bersekolah," tambahnya.
Sebelumnya, aksi geng motor ini sempat direkam oleh warga di pangkalan truk AMDK dan videonya diunggah ke media sosial.
Sementara itu, satpam yang bertugas di pangkalan truk AMDK bernama Andri mengatakan bahwa saat kejadian dirinya sedang jaga malam. Tiba-tiba datang gerombolan geng motor sambil mengacung-acungkan senjata tajam.
Baca Juga:
AQUVIVA Hadirkan Kesejukkan Ramadan, Bagikan 450.000 Air Mineral untuk Berbuka Puasa di Seluruh Indonesia
Suasana pada Jumat pagi itu pun berubah menjadi mencekam, bahkan tidak ada warga yang berani keluar rumah.
Meski tidak ada yang menjadi korban, aksi mereka sangat beringas, bahkan beberapa kali mengancam pengendara kendaraan bermotor lain dengan menggunakan senjata tajam.
Keberadaan geng motor ini tentu membuah resah dan mengancam keselamatan warga karena dalam melakukan aksinya mereka menyasar siapa pun secara acak dan tega melukai atau menganiaya orang lain.