WahanaNews-Bogor | Kelangkaan minyak goreng (migor) masih menjadi permasalahan bagi sejumlah warga Kampung Legok Nyenang, Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Keluhan warga itu disampaikan saat Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat menggelar reses II Tahun sidang 2021-2022.
Baca Juga:
Dinas Arpusda Nilai Pengelolaan Kearsipan Desa Masih Bermasalah
"Kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng jadi sorotan masyarakat Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor saat kami laksanakan reses. Kelangkaan minyak goreng masih menjadi problematika yang belum selesai di tengah masyarakat," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru'yat dalam keterangan persnya, Jumat (11/3/2022).
Menurut Ru'yat, pemerintah pusat beserta jajarannya harus mengatur regulasi pengadaan dan distribusi minyak goreng yang merupakan kebutuhan masyarakat dapat tersedia.
"Dan harapan saya, pemerintah harus segera sigap agar bahan baku CPO, bahan baku minyak itu dibuat untuk minyak goreng dan didistribusikan kepada masyarakat agar kepentingan domestik terpenuhi," ujar Ru'yat.
Baca Juga:
Piala Bupati Bogor 2022 Terancam Dibubarkan, Ini Alasannya
Ru'yat juga berharap jangan sampai ada perubahan terkait pengelolaan CPO selain minyak goreng.
"Karena saat ini sedang gencar energi yang terbarukan untuk biodiesel dan seterusnya tapi harus di jamin Pemerintah untuk ketersediaan minyak goreng," kata Ru'yat.[jef]