Masih menurut Sarip, adanya program Satlak berawal dari Udin Saputra SH, sebelum menjadi kepala desa.
"Karena beliau melihat masyarakat membutuhkan transportasi ketika mau ke rumah sakit dan pada saat itu masyarakat tidak memiliki kendaraan seperti mobil," jelasnya.
Baca Juga:
4 DPO Kasus Pencurian Mesin Mobil Ambulans Diburu, Kapolres Nisel: Segera Serahkan Diri Sebelum Diambil Tindakan Tegas!
Atas dasar itu, lanjut Sarip, program ini dijalankan. "Dan kita selaku perangkat Desa Ciangsana ditugaskan langsung turun ke lapangan untuk membantu masyarakat," ujarnya.
Hal senada diucapkan oleh salah satu perangkat desa lainnya yang masuk tim Satlak. "Program unggulan ini berjalan lancar sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini," ungkapnya seraya menjelaskan dirinya baru saja kelar mengurusi 1x24 jam mendampingi warga yang sakit.
"Semoga segala sesuatu yang telah kita lakukan diridhoi oleh Allah SWT. Semoga pemerintahan Desa Ciangsana menjadi desa yang baik, desa yang dilindungi oleh Allah dan dicintai masyarakatnya," harapnya.
Baca Juga:
Dua Pencuri Mesin Mobil Ambulans di Nias Selatan Ditangkap, Empat Orang Lainnya Diburu Polisi