WahanaNews-Bogor | Kerap jadi biang kemacetan, puluhan bangunan liar lapak pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang area pintu Tol Ciawi ditertibkan, Kamis (10/2/2022).
Pemkab Bogor bersama Jasa Marga memberikan perhatian serius untuk menata kawasan pintu masuk Tol di wilayah Kabupaten Bogor.
Baca Juga:
Dinas Arpusda Nilai Pengelolaan Kearsipan Desa Masih Bermasalah
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, PT. Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Jagorawi bersama Satpol PP Kabupaten Bogor telah melakukan menertibkan bangunan liar di lahan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPU-PR), di samping Jalan Tol Jagorawi tepatnya di Desa Ciawi Toar, Ciawi.
“Kini sudah kelihatan bagus, tetapi setelah ini mau diapain. Apakah kita biarkan begitu saja lalu tiba-tiba satu persatu masuk lagi PKL sehingga akhirnya banyak lagi?,” kata Ade Yasin saat rapat dengan perwakilan Jasa Marga di Ruang Rapat I, Sekretariat Daerah, Cibinong, Kamis (9/2/2022).
Kemudian, sambungnya, badan jalan ketika malam acap kali dijadikan tempat parkir truk-truk besar sehingga akan merusak jalan. Untuk itu, penataan berkelanjutan harus segera dilakukan di kawasan tersebut.
Baca Juga:
Piala Bupati Bogor 2022 Terancam Dibubarkan, Ini Alasannya
Selain pintu Tol Ciawi, pihaknya juga bakal menata kawasan pintu tol lain seperti Citeureup, Cikereteg, Cigombong, Gunung Putri, Sentul (Simpang Bogorindo). Dimana sebagian besar kawasan itu kumuh.
“Kita diskusikan secara serius agar beberapa kawasan tersebut lebih bagus dan enak dipandang. Ciawi, Cigombong dan semua daerah selatan itu termasuk tempat wisata, apa yang terlihat itu, tentunya harus kita tata, termasuk tempat wisatanya,” papar Ade Yasin.
Di tempat yang sama, Maintenance Dept Head Regional JMT, PT. Jasa Marga, Danang Eko menyebutkan, pembongkaran bangli dan PKL di pintu tol Ciawi berjalan dengan kondusif.
Meskipun akses tol itu membelah dua wilayah yakni wilayah Pemkot Bogor dan wilayah Pemkab Bogor, namun mendapat dukungan dari masyarakat setempat.
“Selanjutnya kami melanjutkan pemasangan pagar, supaya tidak ada peluang lagi untuk masuk kembali. Untuk di sisi area Pemkab, ada lagi tambahan pekerjaan yakni penghancuran dudukan beton supaya tidak balik lagi membangun bangunan liar di area tersebut,” terangnya.
Pihaknya pun bakal terus berkoordinasi dengan Pemkab dan Pemkot Bogor, untuk membongkar bangli milik PKL di samping jalan tol demi keselamatan masyarakat.
“Serta kelancaran lalu lintas kendaraan dan juga mencegah penyebaran wabah Covid-19 karena terjadinya kerumunan transaksi jual beli antara PKL dengan pembelinya,” imbuhnya.[jef]