WahanaNews-Bogor | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, menyambut baik dibukanya Rumah Sakit Islam (RSI) Aysha di tengah upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, pada Grand Opening RSI Aysha, di Perumahan Acropolis, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Jumat (1/7/2022).
Baca Juga:
BKASP DPR RI Gandeng Pemkab Bogor Untuk Antisipasi Tantangan Global
Saat ini di Kabupaten Bogor terdapat 29 rumah sakit, 4 di antaranya RSUD plus 1 RSUD sedang dalam tahap final pembangunan, yaitu RSUD Bogor Utara. Ditunjang dengan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, seperti puskesmas sebanyak 107 unit, Pustu 121 unit, dan 202 poliklinik.
“Berdasarkan Permenkes Nomor. 14 tahun 2021 terkait pemenuhan tempat tidur kelas standar, telah mengatur komposisinya 60% tempat tidur untuk rumah sakit milik pemerintah pusat/pemda dan 40% untuk rumah sakit swasta,” kata Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Saat ini ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Bogor sebanyak 4.143 unit, sementara standar ideal WHO rasio ketersediaan tempat tidur itu 1 banding 1.000 penduduk.
Baca Juga:
Kopi Morning Pejabat Bogor Wartawan Dilarang Meliput, Diduga Bahas Rotasi Mutasi Besar-besaran
Jumlah penduduk Bogor sebanyak 5,4 juta jiwa, maka seharusnya ketersediaan tempat tidur rumah sakit 5.400 unit, sehingga kita masih defisit 1.257 tempat tidur.
“Untuk memenuhi standar WHO kita masih membutuhkan keterlibatan RS Swasta untuk berkolaborasi. Insya Allah kami sangat terbuka bagi swasta untuk membangun rumah sakit di Kabupaten Bogor."
"RSI Aysha bisa menjadi RS swasta rujukan di Kabupaten Bogor. Ini juga menjadi pilihan untuk masyarakat Kabupaten Bogor untuk berobat,” ujar Iwan.