Pengembangan desa wisata di Kabupaten Bogor terbagi menjadi enam wilayah. Mulai dari selatan yaitu Desa Tugu Selatan sampai ke Ciawi, dan Ciawi sampai ke perbatasan Sukabumi.
Kemudian, di wilayah barat, yaitu dari Tamansari sampai Pamijahan, dan dari Ciampea, Nanggung, sampai Sukajaya. Di wilayah utara ada desa wisata Iwul dan Jampang, memang untuk di wilayah utara masih terbatas.
Baca Juga:
PLN dan TNI AL Kolaborasi Dukung Desa Budo sebagai Desa Wisata 2022
Selanjutnya, untuk wilayah timur ada Desa Wisata Pasir Mukti, Tarikolot, Linggar Mukti, dan Bojong Kulur.
Pemberdayaan desa wisata ini sudah diprogramkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor sejak tahun 2009. Tahun 2012 hingga hari ini, desa wisata di Kabupaten Bogor sudah mulai menjadi tren.
"Pengelolaan desa wisata di Kabupaten Bogor berjalan dinamis, terbentuk secara swadaya oleh masyarakat, kemudian didampingi dan diberikan pelatihan-pelatihan oleh Disbudpar Kabupaten Bogor," terang Denni.
Baca Juga:
PLN dan TNI AL Kolaborasi Wujudkan Desa Budo sebagai Desa Wisata 2022
Ia menjelaskan, para pengelola dibekali dengan pelatihan sejak 2009 oleh Disbudpar Kabupaten Bogor. Pembekalannya berupa konsep desa wisata, tata kelola destinasi, tata kelola sumber daya manusia di desa.
"Kalau di Kabupaten Bogor, membangun secara swadaya. Jadi masyarakat membangun desanya hingga seperti sekarang. Ketika mereka sudah membangun secara swadaya, mindset mereka terbangun akan menjaga desa wisata dengan sebaik-baiknya," tuturnya.[mga]