BOGOR.WAHANANEWS.CO — Penyidik mengungkap kecurangan takaran BBM di SPBU Jalan Alternatif Sentul, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat. Takaran dikurangi mencapai 840 mililiter (ml) setiap 20 liter BBM.
"Volume BBM yang keluar dari dispenser terdapat kekurangan minimal 600 mililiter sampai dengan 840 mililiter per 20 liter," kata Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin, dikutip Kamis (20/3/2025).
Baca Juga:
SPBU Nakal di Sentul Raup Rp 3,4 M dari BBM Curang, Polisi Turun Tangan
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menambahkan jenis BBM yang dicurangi SPBU tersebut adalah Pertalite dan Pertamax.
"Jadi kita bersama-sama dengan Polri dan instansi terkait lainnya untuk memastikan bahwa takaran BBM ini yang dihilangkan adalah takaran Pertalite dan Pertamax," ungkapnya.
Dia meminta masyarakat melaporkan apabila menemukan dugaan kecurangan seperti itu, sehingga pihaknya bisa melakukan tindakan untuk menghilangkan kecurangan tersebut.
Baca Juga:
Jelang Idul Fitri 2025, Pertamina Sumbagut Pastikan Takaran dan Kualitas BBM di SPBU
"Kami dan Polri akan akan cepat menindaklanjuti, khususnya pemda, agar juga proaktif untuk melakukan pengawasan dan menyampaikan ke kami apabila ada temuan yang mencurigakan," tuturnya.
Sejauh ini, terlapornya dalam kasus tersebut adalah Husni Zaenul Harun selaku pengawas SPBU. Kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan.
"Dari hasil penyelidikan tim dan disaksikan oleh pengawas, admin berserta operator SPBU meminta kepada petugas dari Direktorat Merologi Legal Kemendag, telah diperoleh bukti permulaan yang cukup sehingga kasus ini bisa kita naikkan ke penyidikan dengan terlapor saudara Husni Zaenul Harun selaku pengawas SPBU," kata Brigjen Nunung.