Camat Bogor Selatan, Hidayatullah, mengatakan, daerah yang dipimpinnya ini sering terjadi bencana alam baik banjir lintasan maupun tanah longsor.
"Karena konturnya lereng, daerah kami sering kali bencana longsor. Tapi, kalau banjir itu hanya lintasan," kata Hidayatullah.
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
Hidayatullah mengatakan, titik-titik yang rawan di daerahnya ini hampir menyebar di setiap kelurahan. Namun, pihaknya sudah melakukan imitigasi dengan aparat setempat.
"Upaya asesment kami juga pastikan lurah ke warga yang memang tinggal dipinggir aliran sungai jurang segera mengevaluasi diri ketika cuaca sedang tidak bagus," ujarnya.
Sebelumnya, BPBD Kota Bogor juga memasang alat pendeteksi longsor di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Alat deteksi longsor tersebut terletak di RT 01/ RW 04.
Baca Juga:
Pemkab Aceh Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Kencang di Woyla
Lurah Sempur, Dicky Pratama, tak memungkiri jika kontur di Kelurahan Sempur beragam. Ada pemukiman yang berdekatan dengan Tembok Penahan Tebing (TPT) Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, dan ada pemukiman yang di bawah tebingan.
Dia menyebutkan, dua wilayah yang paling rawan terjadi longsor atau pergeseran tanah ialah RT 01/ RW 04 dan RT 04/ RT 01. Sehingga, alat tersebut diakuinya sangat dibutuhkan oleh warga.
“Ya memang sangat dibutuhkan. Karena kontur di Sempur banyak pemukiman di teningan. Jadi kami berharap tidak hanya di satu titik ini, tapi ini menjadi salah satu program Pemkot Bogor untuk menganggarkan alat deteksi bencana ini,” tutur Dicky.