Ukuran kerangka paus mencapai panjang 27,27 meter dan berat hingga 119 ton, membuaat proses evakuasi dan perakitan kerangka menjadi sebuah usaha monumental.
Kerangka tersebut diangkut menggunakan kereta api selama 44 hari hingga akhirnya tiba di Museum Zoologi Bogor. Sebelumnya, P.A. Ouwens, Kurator Ahli di Museum Zoologicum Bogoriense, beserta ahli gambar dan fotografer lokal mendatangi pantai tersebut untuk melakukan observasi.
Baca Juga:
HUT Museum Pusaka Nias, Wabup Sozisokhi Hia: Warisan bagi Generasi Berikutnya
Adapun proses pengangkutan ini dibantu oleh J.A. Van Oostersee dan E. Van Leeuwen yang menjabat sebagai pengawas dan mandor di Dewan Pekerjaan Umum Goenoeng Glap, serta bantuan dari Raden Soerialegawa, Wedana dari Pameungpeuk, dan Raden Danoeatmadja, seorang Pembantu Wedana dari Tjikelet.
Letak Kerangka Paus Biru di Museum Zoologi Bogor
Ketika kawan memasuki museum, kawan akan melihat langsung kerangka Paus Biru yang menjulang di ruang serambi. Kerangka ini tersusun dari 239 tulang, termasuk tengkorak dengan panjang 6 meter, serta rahang bawah yang dapat menampung hingga 40 ton makanan.
Baca Juga:
Pramono atau Ridwan Kamil, Sutiyoso: Enggak Ada yang Saya Pilih
Di sini, kawan dapat mengamati secara detail struktur tulang Paus Biru, mulai dari tulang belakang hingga sirip raksasa yang digunakan untuk berenang. Kerangka Paus Biru ini bukan hanya pameran yang menarik, tetapi memiliki nilai sejarah dan edukasi.
Wah, menarik banget, ya, koleksi Paus Biru di Museum Zoologi Bogor. Jika kawan ingin melihat kerangka Paus Biru dan ratusan koleksi hewan lainnya, kawan bisa langsung saja mengunjungi Museum Zoologi di Bogor, Jawa Barat.
[Redaktur: Amanda Zubehor]