WahanaNews – Bogor | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor, Jawa Barat mulai melakukan berbagai persiapan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, salah satunya dengan melibatkan pondok-pondok pesantren untuk mensosialisasikan tahapan pemilu kepada para santri.
Anggota Bawaslu Kota Bogor, Firman Wijaya mengungkapkan, keterlibatan para santri dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 dinilai sangat penting. Pasalnya, sebagai kelompok pemilih pemula, suara santri rentan dijadikan alat untuk kepentingan politik.
Baca Juga:
Tragis, Santri di Aceh Alami Luka Serius Usai Disiram Air Cabai
"Kegiatan sosialisasi ini menyasar kepada para santri sebagai pemilih pemula. Hal itu dilakukan untuk memberikan wawasan agar para santri bisa lebih memaksimalkan perannya di Pemilu 2024 nanti," ujar Firman, Senin (30/5/2022).
Firman menjelaskan, suara santri sebagai pemilih pemula diharapkan tidak dijual demi kepentingan politik.
Sebaliknya, lanjut Firman, para santri harus mampu turut serta mengawasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan agar tercipta pemilu yang damai dan berkualitas.
Baca Juga:
Laznas BMH DIY dan Unitest Salurkan Beasiswa ke Santri Cahayaqu
"Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif menjadi langkah strategis untuk mengawal proses demokrasi yang lebih baik," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Sirojul Huda Bogor, Maslahul Ihsan menilai, kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan untuk memberikan edukasi kepada para santri tentang pentingnya peran mereka pada perhelatan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Menurutnya, kegiatan ini juga untuk memberikan motivasi bagaimana para santri dapat memaksimalkan perannya sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.
"Jangan menjual suara, jangan menggadaikan suara, karena suara kita yang akan menentukan nasib bangsa, nasib kita," pungkas Maslahul.[mga]