WahanaNews-Bogor | Empat siswa SMP asal Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hanyut di kawasan wisata Curug Kembar, Puncak, Kabupaten Bogor. Polisi meminta keterangan dari pihak sekolah terkait peristiwa nahas tersebut.
"Kalau untuk ditanya-tanya di lokasi sudah (dimintai keterangan). Cuma kalau lebih lanjutnya belum," kata Kanit Reskrim Polsek Megamendung Ipda Wawan Suwandi saat dihubungi, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga:
Basarnas Pontianak Terus Cari Dua Kapal Tenggelam Akibat Cuaca Ekstrem
Polisi bersama tim SAR gabungan kini tengah fokus mencari satu siswa yang belum ditemukan. Terkait proses hukum, hal itu tergantung keluarga korban apakah ingin melaporkan peristiwa itu atau tidak.
Pihak Polres Bogor sudah mengarahkan, apabila hendak menempuh jalur hukum dalam peristiwa itu, keluarga bisa melaporkannya.
"Kalau proses hukum ya, nanti tergantung dari pihak orang tua korbannya. Apakah dia nanti mau terima musibah, malam sudah diarahkan. Kalau minta keterangan di lokasi untuk pihak sekolah sudah. Kalau korban tidak terima dengan kejadian itu, bisa membuat laporan. Karena harus ada pihak pelapornya, diarahkan untuk ke polres," ungkapnya.
Baca Juga:
Bakamla RI Bersama Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Jakarta
4 Siswa Hanyut di Curug Kembar
Diketahui, peristiwa empat siswa hanyut itu terjadi pada Rabu (12/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka saat itu sedang melaksanakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan.
Kemudian para siswa melakukan pendakian (hiking) di kawasan Curug Kembar. Tiba-tiba aliran arus menjadi deras dan keempat korban hanyut terbawa arus.
"Saat melakukan tracking menyeberangi aliran Curug Kembar, tiba-tiba aliran arus deras dari hulu besar, sehingga keempat korban siswa-siswi terbawa arus dan hilang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Aris Nurjatmiko dalam keterangannya.
Adapun tiga siswa telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, yakni Tara Taskeen (13), Amira Hana Pramono (13), dan Raka Alandra (13).[zbr]