WahanaNews-Bogor | Pemerintah Kota (pemkot) Bogor optimis dapat mencapai target vaksinasi booster atau dosis tiga sampai 30 persen atau 245.833 orang sebelum Lebaran 1443 Hijriah.
Rencana target itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, 245.833 orang dari 819.444 sasaran dipastikan mendapatkan vaksin booster sebelum Lebaran 2022.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Pembuat Situs Domain Judi Online di Bogor
Menurutnya, Pemkot Bogor menerima laporan akan ada penambahan 5.696 vial atau 113.900 dosis vaksin booster Astrazeneca (AZ) dalam pekan ini.
“Rencananya minggu ini Kota Bogor mendapat alokasi 5.695 vial AZ atau 113.900 dosis untuk booster,” kata Retno, Selasa (5/4/2022).
Sebelumnya, Retno mengatakan, Jumat (1/4/2022) Kota Bogor mendapatkan penambahan 150 vial atau 3.000 dosis Astrazeneca dan 250 vial atau 2.500 dosis Sinovac yang dipergunakan vaksinasi pada satu pekan ke depan.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Truk Ugal-ugalan di Tangerang Bergerak Tak Sesuai Rute
Retno menjelaskan, sebelumnya vaksinasi massal dihentikan sementara, saat ini warga Kota Bogor sudah bisa mengakses sentra-sentra vaksin.
Untuk jadwal Senin (4/4/2022) dilakukan di Puri Begawan dan Selasa (5/4/2022) hingga Minggu (10/4/2022) warga bisa mendatangi Mal Botani Squere.
Dengan penambahan ketersediaan vaksin dan mulai berlangsungnya kembali vaksin di sentra vaksin dan Puskesmas, Retno menargetkan 30 persen atau sebanyak 245.833 orang dari 819.444 sasaran sudah tervaksin sebelum Lebaran 2022.
“Kami targetkan dengan penambahan vaksin yang ada, 30 persen orang sudah menerima booster sebelum Lebaran nanti,” katanya.
Dari jumlah sasaran vaksinasi Kota Bogor sebanyak 819.444 orang, per Minggu (3/4/2022), terlaporkan untuk dosis pertama sebanyak 850.508 orang atau 103% persen sudah disuntik.
Untuk dosis kedua sebanyak 748.868 orang atau 91,3 persen dan sebanyak 152.823 orang atau 18,6 persen orang telah menerima vaksin dosis ketiga atau booster.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mempertanyakan kewajiban vaksinasi lengkap dan booster yang menjadi syarat bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran 2022.
Pernyataan itu ia sampaikan menyusul stok vaksin booster di Kota Bogor yang sudah habis. Menurutnya, hingga saat ini Pemkot Bogor belum mendapatkan pasokan vaksin kembali dari Pemerintah Pusat.
“Saya sudah kontak Kemenkes dan Provinsi. Sedang diusahakan segera,” kata Bima Arya.
Bima Arya menjelaskan, dengan menipis persediaan vaksin booster. Untuk saat ini, Pemkot masih memfokuskan vaksin satu dan dua.“Jadi yang booster terhenti dulu,” katanya.
Soal vaksin booster yang dijadikan sebagai syarat warga bisa melakukan mudik lebaran, Bima mempertanyakan, bagaimana warga bisa mudik, sementara stoknya sendiri saat ini sama sekali tak tersedia.
“Kalau gak ada gimana. Masa orang nggak mudik gara-gara gak booster, ya mudik aja menurut saya sih,” ucapnya.
Namun demikian, Hari Raya Idul Fitri terbilang masih lama, sehingga Bima Arya menambahkan, masih memiliki waktu yang cukup untuk menambah persediaan stok vaksin.
“Lebaran satu bulan lebih lagi, masih cukup waktulah saya yakin,” imbuh Bima Arya. “Tapi kalau pun saatnya nanti mau mudik gak bisa karena gak ada booster, ya mudik saja menurut saya,” tandasnya.[jef]