WahanaNews-Bogor | Demi menjaga dan mengamankan aset daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal mengoptimalkan kelestarian wilayah hulu Waduk Cibeet, Kecamatan Tanjungsari.
Bersinergi dengan pihak-pihak terkait, pembangunan Waduk Cibeet, Kabupaten Bogor menjadi Program Strategis Nasional (PSN).
Baca Juga:
Jangan Coba-coba! Warga Kabupaten Bogor Bakar Sampah Bakal Disanksi Rp 50 Juta
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menjelaskan, agar Waduk Cibeet tetap lestari, maka wilayah hulunya harus lestari juga, antara lain di air terjun (Curug) Cibeet.
“Pemkab Bogor bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk bersama-sama melindungi Curug Cibeet agar tetap menjadi ruang terbuka hijau, tapi tetap ada nilai manfaatnya,” jelas Burhanudin saat memimpin Rapat Pembahasan Optimalisasi Pengembangan Curug Cibeet dan Penangkaran Rusa Kecamatan Tanjungsari di Ruang Rapat I Setda, Selasa (28/6/2022).
Sebelumnya, Bupati Bogor menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada bulan Juni tahun 2021.
Baca Juga:
Ambil Sumpah 468 ASN Baru di Lingkungan Pemkab Bogor, Ini Pesan Plt Bupati
MoU tersebut guna mengoptimalkan potensi wisata alam curug, mengingat ada 110 curug yang ada di lahan milik Perhutani.
“Pengamanan aset negara ini menjadi tanggung jawab kita bersama termasuk dalam rangka mengoptimalkan aset negara tersebut,” jelas Burhanudin.
Nantinya, Waduk Cibeet akan dibangun dengan lahan seluas 1.700,26 hektare di delapan desa yang ada di dua kecamatan, yaitu Tanjungsari dan Cariu.
Waduk tersebut diyakini dapat mereduksi banjir di kawasan, untuk irigasi, kebutuhan air baku, artinya bisa digunakan untuk kebutuhan air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), bisa juga untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan tentunya untuk kegiatan pariwisata. [tsy]