WahanaNews-Bogor | Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama istri, Atalia Praratya meninjau lokasi bencana banjir bandang dan longsor di Kampung Cisarua, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Minggu (26/6/2022).
Kehadiran orang nomor satu di Bumi Pasundan ke lokasi bencana itu, selain untuk meninjau warga para korban terdampak bencana, juga menyalurkan bantuan tanggap darurat.
Baca Juga:
Diduga Picu Banjir dan Longsor, Polres Sukabumi Panggil Tiga Perusahaan Tambang
Total bantuan yakni sebesar Rp188.393.920. Bantuan itu terdiri dari 250 buah sarung, 200 setel pakaian dalam wanita, 200 setel pakaian dalam pria, 200 setel pakaian harian wanita, 200 setel pakaian harian pria, 100 buah ember, 100 buah kanebo, 100 buah lap pel bergagang, 100 set sapuh dan pengki, 100 buah wiper lantai serta 40 lembar terpal.
Dalam sambutannya, Kang Emil, panggilan akrab Gubernur Jabar meminta kepada Pemeritah Kabupaten Bogor, mulai tingkat kecamatan, desa dan para relawan agar mau memperhatikan tempat mengungsi warga dan terus memonitornya.
“Tolong dimonitor warga yang mengungsi di rumah-rumah sanak familinya maupun yang menempati barak pengungsian."
Baca Juga:
128.804 Pelanggan di Jawa Barat yang Terdampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor Telah Dapat Akses Listrik Kembali
"Saya titip mereka, sebab hajat hidup warga terdampak saat ini ditanggung oleh negara. Termasuk, tolong dibantu pendataan untuk mengurus bantuan sembako. Jangan sampai kebutuhan sehari-hari warga jadi terlanta,” ungkap Kang Emil.
Kang Emil mengatakan, permasalahan akibat bencana saat ini merupakan permasalahan bersama. “Karena itu, saya hadir membawa bantuan awal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai 188 juta rupiah lebih,” jelasnya.
Gubernur juga meminta Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin agar secepatnya mencairkan dana bantuan dari Pemprov Jabar tersebut untuk kebutuhan tanggap darurat terlebih dahulu.
“Segera dana tersebut dicairkan, agar lusa (Selasa 28/6/2022) bermanfaat untuk keperluan korban bencana di sini,” tegasnya.
Selanjutnya, tambah Ridwan Kamil, untuk proses rekronstruksi di tahap berikutnya, diminta untuk mengajukan lagi agar ada kebersamaan.
“Kebersamaan untuk dikombinasi dengan dana darurat dari Kabupaten Bogor,” pungkas kang Emil.
Diberitakan, banjir dan longsor menimpa Kampung Muara, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu (22/6/2022). Dilaporkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang hilang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Yani Hasan mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 18.30 WIB.
Dikatakan, intensitas curah hujan tinggi ini membuat dampak banjir bandang dan longsor kemarin.
“Kita mendapatkan informasi bahwa tiga orang hilang, satu orang ditemukan dalam keadaan wafat berinisial A (40), dua orang selamat dengan keadaan luka-luka,” katanya.
Ia menyebutkan, akibat terjadinya banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, sebanyak 6 unit rumah mengalami kerusakan. Tepatnya di Kampung Pondok Gombong, RT 02/RW 17, lalu satu unit rumah mengalami rusak berat di RW 13.
Di lokasi lainnya, di RW 09 Kampung Bandara Jaya terdapat satu unit rumah mengalami rusak berat akibat banjir, RW 07 Kampung Bajakan terdapat satu unit rumah rusak berat dan RW 13 Kampung Rawa terdapat 2 unit rumah rusak berat.
“Kita sudah mendata sebanyak 11 unit rumah mengalami rusak parah, 2 unit jembatan terputus akibat longsor dan banjir bandang,” pungkasnya. [tsy]