WahanaNews-Bogor | Meski saat ini hampir seluruh aspek kehidupan manusia sudah bersentuhan dengan internet, literasi digital ternyata menjadi salah satu hal yang masih minim didapatkan oleh masyarakat.
Karena itu, Universitas Prof. Dr Moestopo (Beragama) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berkaitan dengan hal tersebut.
Baca Juga:
Pemkab Tabalong Raih Nilai Tertinggi Smart City dengan Skor Indeks 3,38
Menurut Penanggung Jawab PKM Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Moestopo, H.M. Saifulloh, M.Si., PKM kali ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Fikom Universitas Moestopo.
"PKM kali ini kami selenggarakan di Kampung Anyar, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada 17-18 September. Dengan PKM kali ini, Fikom Universitas Moestopo membuktikan bahwa perguruan tinggi mampu membumi, dan bukan hanya berada di menara gading saja," ujar Saifulloh.
Lebih lanjut Saifulloh memaparkan bila dalam beberapa tahun belakangan terjadi banyak masalah akibat minimnya pengetahuan masyarakat terkait literasi digital. Pada masa pandemi Covid-19 World Health Organization (WHO) bahkan sampai membuat sebuah istilah baru, yakni Infodemi.
Baca Juga:
Sekda Jawa Tengah Minta ASN Kuasai Literasi Digital untuk Tingkatkan Pelayanan Masyarakat
Berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh Kominfo, ada sekitar tiga jenis infodemi yang beredar di masyarakat antara lain:1) disinformasi, yakni sebuah informasi yang dibuat dengan sengaja dan memiliki tujuan untuk mendestruksi informasi yang beredar; 2) malinformasi, yakni sebuah informasi dibuat sudah sesuai dengan fakta yang terjadi, namun ditujukan untuk orang tertentu.
Kemudian yang terakhir adalah 3) infodemi, yaitu sebuah informasi yang kurang tepat dan dibuat tanpa unsur kesengajaan namun tersebar luas dengan cepat di tengah publik.
"Kenyataan itu membuat Universitas Moestopo terdorong untuk membantu pemerintah meningkatkan pengetahuan masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat pendiri Universitas, Prof. Dr. Moestopo, yang memiliki semangat tinggi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.M., M.Si.
Dengan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait berbagai hal di dunia internet, Fikom Universitas Moestopo berharap mampu mendorong dan memacu pembangunan daerah dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Sebab selain untuk berbagi pengetahuan terkait berbagai hal di dunia internet, pada kesempatan kali ini para dosen dan sivitas akademika Fikom Universitas Moestopo juga berbagi pengetahuan tentang kesempatan dan tantangan dalam penggunaan media sosial.
Media sosial selain memiliki berbagai tantangan yang harus diwaspadai, tapi juga memiliki segudang manfaat, salah satunya adalah manfaat ekonomi. Dengan pemanfaatan media sosial, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan taraf hidupnya.
"Dunia internet sangatlah luas dan memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan demi pembangunan desa. Karena itulah, literasi digital bagi masyarakat pedesaan sangat diperlukan. Semoga dengan PKM yang digelar Fikom Universitas Moestopo ini, kemampuan literasi digital warga desa makin meningkat yang berujung pada peningkatan bukan hanya pengetahuan, namun juga peluang peningkatan pada aspek ekonomi," lugasnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Desa Tegal, Kasim Sunardi, S.Sos, Babinsa setempat, Darwis, serta Perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Adung ini didukung oleh para dosen Fikom Universitas Moestopo seperti Yos Horta Meliala,M.Si., Drs. Nono Sungkono, M.M., Dr. Bayquni, M.I.Kom., Citra Eka Putri, M.I.Kom., Radja Erland Hamzah, M.I.Kom., Pengisi, Yos Horta Meliala,M.Si., Drs. Nono Sungkono, M.M., Dr. Bayquni, M.I.Kom., Citra Eka Putri, M.I.Kom., Radja Erland Hamzah, M.I.Kom. sebagai pengisi acara.[zbr]