BOGOR, WahanaNews.co | Apartemen mewah yang berlokasi di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, diduga jadi lokasi penginapan
transkasi seks terselubung.
Agus GE, masyarakat sekitar apartemen, mensinyalir adanya keterlibatan pengawas staf apartemen tersebut sebagai mucikari dugaan transaksi seks menggunakan aplikasi Michat ini.
Baca Juga:
Polisi Sebut Sindikat Judol Apartemen Jakbar Tergabung Jaringan Kamboja
"Saya sebelumnya mendapat laporan jika apartemen difungsikan sebagai tempat penginapan prostitusi seks (Michat). Saya sangat mengapresiasi tugas ketua RW 10 yang melaporkannya," ungkap Agus.
Diketahui salah satu apartemen yang peruntukan awalnya untuk rusunawa ini kerap dikomplaim warga sekitar, bahkan pernah digerebek oleh polisi.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan WahanaNews.co, salah satu warga berinisial T pernah menjadi korban saat memesan PSK menggunakan Michat lewat handphone. Ia mengaku ditelepon orang tidak dikenal yang langsung meminta uang tanda jadi sebesar Rp 3 juta.
Baca Juga:
Motif Penyekapan Wanita di Apartemen Jakpus: Pelaku Kecewa Open BO Minta Tambah Uang
"Bapak kalau mau pesan PSK (Michat) room-nya di-booking dulu," aku korban mencontohkan perkataan oknum.
Bahkan korban mengaku sempat terperdaya memberikan ATM yang nilainya Rp 15 juta sebagai bentuk jaminan.
"Waktu itu saya ditelepon dua orang oknum pelaku mucikari untuk menjemput dan langsung mengarah ke apartemen itu.
Namun saya membatalkan dan membuat alasan. Tapi saya kaget saat diteror kedua oknum karena telah membatalkan."
Korban juga mengaku diintimidasi melalui telepon WhatsApp dengan nada ancaman menggunakan gambar seorang anggota kepolisian bertugas di wilayah Pekanbaru Riau.
Atas kejadian tersebut, korban didampingi pengacara L Purba SE SH melaporkan pelaku dengan pasal tindak pidana dugaan pelanggaran UU ITE.
Namun setelah mendapat pendampingan pengacara, korban keesokan harinya mengaku langsung mendapat telepon agar menyelesaikan secara musyawarah dan ATM miliknya pun dikembalikan.
Menurut Informasi yang berhasil dihimpun, maraknya bisnis transaksi terselubung selain membuat cemas juga kerap menggangu lingkungan bahkan hingga menimbulkan tindakan intimidasi.
"Untuk itu warga dan masyarakat serta Pemerinta Desa Cicadas Kecamatan Gunung Putri agar bertindak dan minta penegak hukum memberantasnya karena disinyalir sangat mengganggu warga dan masyarakat," harapnya. [tsy]