BOGOR.WAHANANEWS.CO - Antusiasme dan keceriaan terpancar dari wajah para siswa TK Kristen Tunas Harapan saat tiba di Stasiun Bogor dan melihat deretan kereta api.
Para siswa TK Kristen Tunas Harapan Bogor akan mengikuti Edutrain, atau edukasi kereta, mengenal transportasi dengan menyenangkan, yakni naik kereta api rel listrik (KRL) bersama dengan guru dan teman sekolah.
Baca Juga:
Dampingi Presiden Jokowi Cek Proyek Kereta Cepat, Dirut PLN: Infrastruktur Listrik Rampung Juni 2023
Selayaknya penumpang pada umumnya, siswa TK Kristen Tunas Harapan Bogor antre masuk ke dalam stasiun menuju kereta api.
Sebelumnya mereka mendapat pengarahan dari pihak PT. KAI statsiun Bogor menjelaskan tentang tata cara baik kereta.
Kepala Stasiun Bogor Koswara menyampaikan edukasi belajar yang menyenangkan tentang kereta rel listrik.
Baca Juga:
Satgas TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi Ikuti Perayaan Maulid Nabi
Menyampaikan profesi petugas, juga prosedurnya pembelian tiket, belajar antri, belajar sabar antri, menempelkan kartu agar bisa masuk statsiun, menikmati naik kereta.
“Sesampai dalam statsiun berjalan menuju kereta diajarkan tata cara masuk kereta dan duduk ditempat yang sudah tersedia,”paparnya.
Kepala TKK Tunas Harapan Erlin mengatakan edutrain mengajak anak-anak belajar diluar kelas untuk mengenal lingkungan baru yaitu stasiun dan kereta. Mereka dikenalkan mulai dari tata cara pembelian tiket, cara masuk stasiun hingga tata cara masuk kereta.
“Anak-anak kita ajak naik kereta rel listrik dari stasiun Bogor sampai stasiun Depok lalu balik lagi. Anak-anak terlihat senang apalagi belum pernaik kereta jadi pengalaman yang baru,” ujarnya.
Erlin berharap, dengan ada belajar diluar seperti ini, menjadi pengalaman baru buat anak. Tadi berangkat kereta pukul 09:00 dari stasiun Bogor menuju Depok dan balik lagi sampai Bogor Pukul 11.15.
“Berbagai macam ekspresi anak ketika dalam kereta ada yang senang karena bisa melihat pemandangan dari jendela binggung, bahkan ada yang nangis dan tidur mungkin karena baru naek kereta, ya jadi ini sebagai suatu pengalaman dan pembelajaran bagus.” pungkasnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]