WahanaNews - Bogor | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat, sebanyak 18 bangunan rusak akibat peristiwa angin puting beliung di Kecamatan Ciampea, Bogor.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko menyatakan bahwa 18 bangunan yang rusak itu terdiri dari 16 rumah warga, satu villa, dan satu kolam pancing.
Baca Juga:
Empat Rumah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung di Aceh Timur
"Kemarin, hari Minggu (5/12/2022) telah dilaksanakan peninjauan di beberapa titik lokasi yang terdampak akibat intensitas curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang atau puting beliung," kata Aris di Bogor, Senin (5/12/2022).
Belasan bangunan yang mengalami kerusakan tersebut, kata dia, tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, hingga kini pihaknya masih melakukan penghitungan terhadap jumlah kerugian material dampak angin puting beliung.
"Hanya kerugian material dari bangunan-bangunan yang rusak. Kerugian material, masih dalam asessment, sementara belum bisa diperkirakan," ujar Aris.
Baca Juga:
Bupati Fakfak Berikan Bantuan kepada Warga Terdampak Angin Puting Beliung
Bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Tegalwaru dan Desa Cibanteng itu, lanjutnya, juga menyebabkan dua pohon tumbang. Satu di antaranya mengakibatkan akses jalan terputus sementara di Kampung Cikarawang, Desa Tegalwaru.
Aris menjelaskan, petugas BPBD bersama Pemerintah Desa, bhabinkamtibmas, babinsa, dan masyarakat sekitar membantu upaya penanganan dengan cara bergotong-royong untuk evakuasi bangunan-bangunan rusak dan pohon tumbang yang menghalangi jalan.
Khusus penanganan pohon tumbang di Desa Cibanteng, BPBD berkoordinasi dengan PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Leuwiliang. Karena, batang pohon yang tumbang di bahu Jalan Raya Cinangneng tersangkut kabel dan menimpa tiang listrik.