WahanaNews-Bogor | Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor mengakibatkan bencana longsor di Kelurahan Kertamaya, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun 10 rumah dan 6 motor milik warga terendam lumpur setinggi 80 centimeter.
Baca Juga:
Pencarian Korban Longsor di Karo Berakhir Duka, 10 Warga Ditemukan Tewas
"Jadi kemarin sore Kota Bogor diguyur hujan deras dan kejadian di Kelurahan Kertamaya ini ada sekitar 10 rumah yang terdampak longsor akibat pergerakan tanah dan luapan air yang merupakan imbas dari pengerjaan perumahan di Proyek PT. Surya Mas di atas (tebing)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofillo Patrocinio Fereitas ditemui di lokasi longsor, Senin (22/8/2022).
"Selain rumah, ada 6 unit motor kurang lebih, masih pendataan lanjutan, (6 motor) tertimbun," tambahnya.
Pantauan di lokasi, saat ini warga dibantu petugas BPBD dan Damkar Kota Bogor mengevakuasi lumpur yang masuk dan mengendap di dalam rumah warga. Ketebalan lumpur bervariatif antara 40 centimeter hingga 80 centimeter.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
Di halaman dan di dalam ruangan rumah warga, nampak sejumlah motor tertimbun lumpur hingga menutupi sebagian mesin. Beberapa motor bahkan tergeletak di halaman rumah karena diduga tidak sempat diselamatkan pemiliknya.
10 rumah yang digenangi lumpur berada persis di bawah tebing setinggi 10 meter. Di batas tebing merupakan jalan desa yang biasa dilalui warga menuju Perumahan Rancamaya hingga Jalan Raya Sukabumi-Bogor. Sementara diseberang jalan desa nampak proyek pembangunan perumahan.
Warga menyebut, longsor terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, yakni saat wilayah tersebut sedang diguyur hujan deras. Di tengah hujan, air meluap dari arah proyek pembangunan perumahan dan mengalir deras melewati jalan hingga ke arah rumah warga. Luapan air itu juga mengakibatkan tebing di belakang pemukiman warga longsor.
"Sore kejadiannya, sekitar jam setengah lima (16.30 WIB) itu kan hujan deras ya, terus air yang melimpah ke jalan itu ngalir ke bawah (ke arah pemukiman). Kemudian menjelang maghrib itu tebingnya longsor, terus nimbun rumah. Penyebabnya itu ya proyek Perumahan Rancamaya itu," kata Wahyu salah satu pemilik rumah yang terendam lumpur ditemui di lokasi longsor.
Akibat kejadian itu, kata Wahyu, 5 motor dan barang-barang lain di dalam rumahnya terendam lumpur dan belum bisa dievakuasi hingga menjelang siang ini.
"(Dampak longsor) Kerendam motor saya ada lima, kasur juga kena lumpur, elektronik kaya televisi, kompor. Kalau lumpur di rumah saya ada 80 centimeter ini, hampir 1 meter ini lumpur yang masuk, ini yang paling parah," kata Wahyu.
"Pas kejadian memang untungnya keluarga nggak ada. Jadi pas air dari atas turun ngalir ke arah sini keluarga sudah disuruh ngungsi. Jadi pas roboh kita di atas ngelihatin juga. Kita ngelihatin air ngalir dari proyek ke rumah, terus longsor tebingnya," tambahnya.[zbr]